Sabtu, 28 April 2018

Sifat Sifat Stratifikasi Sosial


STRATIFIKASI SOSIAL



Yang dimaksud dengan stratifikasi sosial ialah pengelompokan anggota masyarakat ke dalam lapisan sosial yang bertingkat. Pengertian lainnya dari stratifikasi sosial adalah merupakan pengelompokan anggota masyarakan atas dasar status sosial yang dimilikinya.
Pengertian stratifikasi sosial dari berbagai pendapat para ahli, antara lain:
  1. Menurut Pitirim A. Sorokin, sistem stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat yang diwujudkan dalam kelas tinggi, sedang, dan rendah.
  2. Menurut Soerjono Soekanto, stratifikasi social adalah perbedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan berbeda-beda secara vertikal. Pada umumnya, stratifikasi sosial didasarkan pada kedudukan yang diperoleh melalui serangkaian usaha perjuangan berdasarkan kepiawalan seseorang dalam interaksinya di dalam masyarakat.
  3. Menurut Robert M.Z. Lawang, stratifikasi social merupakan penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu kedalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.
Berdasarkan sifatnya Stratifikasi Sosial dibagi menjadi 3 yaitu 

  1.   Stratifikasi Sosial Terbuka

Sifat stratifikasi jenis ini merupakan sifat stratifikasi yang bisa atau memperbolehkan masyrakatnya melakukan suatu mobilitas (perpindahan) baik dari lapisan yang terendah ke lapisan tertinggu atau yang tertinggi ke lapisan yang terendah, siapapun dan apapun itu bisa melakukan mobilitas tanpa terihak hal apapun.

Contoh :
            Anak yang buta huruf memiliki kemauan yang besar untuk membaca dan menulis sehingga ia giat belajar dan yang pada akhirnya menjadi seorang penulis.

   2.    Stratifikasi Sosial Tertutup
Sifat stratifikasi ini merupakan sifat stratifikasi yang melarang melakukan mobilitas dari kelas atas ke kelas bawah dan sebaliknya, apabila dia lahir dari kelas bawah maka statusnya akan tetap seperti itu hingga akhir hayat hidupnya dan apabila dia lahir dari orang yang berkelas atas maka akan seterusnya dia lahir pada tingkat kelas atas.

Contoh :
            Masyarakat Bali di Indonesia dan masyarakat negara India, mereka menganut sistem kasta dari agama hindu dimana tingkat masyarakat dibedakan menjadi empat kasta. Dalam sistem tersebut masyarakat tidak boleh melakukan interaksi antar kasta, jadi mereka hanya dapat berinteraksi sesama kasta nya.

  3.   Stratifikasi Sosial Campuran

Stratifikasi Sosial Campuran merupakan stratifikasi sosial campuran dari stratifikasi sosial terbuka dan tertutup. Stratifikasi campuran memungkinkan terjadinya perpindahan antar kelas atau tingkat sosial pada batas tertentu. Bentuk ini biasanya terjadi pada masyarakat yang memiliki sisterm atau susunan heterogen dimana letak daerahnya merupakan peralihan antara desa dan kota, sehingga sistem kebudayaannya merupakan pencampuran antara dua buaya

Contoh :
Seseorang yang berasal dari bali dan memiliki kedudukan atau tingkat sosial di Bali yang statifikasi sosialnya bersifat tertutup belum tentu memiliki kedudukan yang tinggi pula bila pindah ke daerah lain, semuanya akan didasarkan bagaimana usaha serta kemampuan dimana ini merupakan stratifikasi sosial yang bersifat terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar